Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nusa Dua Bali

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Marzuki Alie, meminta kepolisian memastikan apakah orang yang terekam dalam foto saat sedang menonton pertandingan tenis di Nusa Dua Bali adalah Gayus Tambunan, terdakwa kasus mafia hukum yang di tahan di Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok.

"Tolong dipastikan dulu bahwa yang di Bali itu betul-betul Gayus," kata Marzuki di DPR RI, Jakarta, kamis 11 november 2010.

Marzuki mendorong tindakan yang telah diambil Mabes Polri terkait keterlibatan aparat di Rutan Brimob yang mengeluarkan Gayus dari tahanan.

"Siapa pun yang terlibat hendaknya diperiksa dan diadili," kata marzuki.

Menurut Marzuki, Bila orang yang ada di Bali memang betul Gayus, maka hal tersebut jelas menyakitkan perasaan masyarakat dan semua pejabat elit negara. Karena presiden sendiri punya komitmen untuk pemberantasan korupsi.

"Kapolri harus menindak tegas bawahannya. Kalau terbukti, ya pecat saja bila perlu," kata marzuki.

Namun, Marzuki meminta agar Polri juga melihat dengan jelas latar belakang anggotanya yang mengeluarkan Gayus dari tahanan. Apakah ada tekanan politik, sehingga seorang bawahan harus tunduk pada perintah atau kekuasaan atasannya.

Apabila ada yang memerintahkan untuk mengeluarkan Gayus, maka yang memberikan perintah itu juga harus ditindak tegas. Apabila inisiatif sendiri, maka aparat yang bersangkutan yang harus dikenai sanksi tegas.

"Yang penting mekanismenya dilihat dulu. apakah dia (Gayus) keluar itu memenuhi mekanisme atau tidak," kata marzuki.

Dijelaskan Hatta, OYK di dua kelurahan ini telah direncanakan sebelumnya. Karena lokasi tersebut selama ini diketahui terdapat banyak pendatang gelap. "Mereka sehari-hari mencari nafkah di jalan dan tidak memiliki KTP DKI Jakarta," ujarnya. Demikian artikel online Yoursmiless tentang Nusa Dua Bali.