Kabel Listrik Jaringan PLN Putus di Desa Bulung Kulon Kudus
Kabel listrik jaringan PLN putus di Desa Bulung Kulon, Kudus, Jawa Tengah, kemarin. Tiga kerbau milik warga setempat mati karena tersetrum arus listrik itu. Menurut Kepala Desa Bulung Kulon, Kecamatan Mejobo, Kudus, Selasa, Ruslan, kejadian itu berawal ketika turun hujan disertai angin kencang, Senin sore.
Akibat angin kencang tersebut, lanjut dia, kabel sambungan ke pelanggan terputus dan melintang di atas Sungai Jati. Setelah hujan reda, kata dia, sekitar pukul 15.00 WIB, muncul lima kerbau milik Suparmin warga Desa Bulung Kulon yang menyusuri sungai hingga melintasi kabel sambungan yang terputus tersebut.
Satu kerbau yang kebetulan mengenai kabel itu, kata dia, akhirnya tersetrum bersama dua ekor kerbau lainnya dan mati seketika. Pemilik kerbau yang kebetulan mengikuti dari belakang langsung menghalau dua ekor kerbau yang ada di barisan belakang sehingga selamat.
Awalnya, kata dia, pemilik kerbau tersebut hendak memberikan pertolongan terhadap tiga ekor kerbau yang tersetrum tersebut. "Beruntung warga yang berada di lokasi kejadian berhasil mencegahnya untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," ujarnya. Akibat kejadian tersebut, pemilik kerbau mengalami kerugian sekitar Rp30 juta. Hingga kini, ketiga kerbau mati itu belum dievakuasi warga karena menunggu dicarikan tempat untuk penguburannya.
Akibat angin kencang tersebut, lanjut dia, kabel sambungan ke pelanggan terputus dan melintang di atas Sungai Jati. Setelah hujan reda, kata dia, sekitar pukul 15.00 WIB, muncul lima kerbau milik Suparmin warga Desa Bulung Kulon yang menyusuri sungai hingga melintasi kabel sambungan yang terputus tersebut.
Satu kerbau yang kebetulan mengenai kabel itu, kata dia, akhirnya tersetrum bersama dua ekor kerbau lainnya dan mati seketika. Pemilik kerbau yang kebetulan mengikuti dari belakang langsung menghalau dua ekor kerbau yang ada di barisan belakang sehingga selamat.
Awalnya, kata dia, pemilik kerbau tersebut hendak memberikan pertolongan terhadap tiga ekor kerbau yang tersetrum tersebut. "Beruntung warga yang berada di lokasi kejadian berhasil mencegahnya untuk menghindari jatuhnya korban jiwa," ujarnya. Akibat kejadian tersebut, pemilik kerbau mengalami kerugian sekitar Rp30 juta. Hingga kini, ketiga kerbau mati itu belum dievakuasi warga karena menunggu dicarikan tempat untuk penguburannya.