Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aturan Di Brazil Tentang Berjemur

Baru-baru ini Brasil mengeluarkan aturan yang melarang orang-orang berjemur tanpa busana di tepi pantai. Namun, ternyata peraturan tersebut ditentang oleh sejumlah pihak terutama para wanita. Alhasil, beberapa wanita melakukan aksi protes dengan telanjang dada di tepi pantai.

Di negeri samba, banyak orang yang sudah tidak malu-malu untuk menanggalkan semua busana saat berjemur di pantai. Tujuannya agar proses menggelapkan warna kulit terpapar menyeluruh.

Namun, untuk sejumlah warga Brasil lainnya hal tersebut dianggap tidak senonoh dan menyalahi norma sosial. Menanggapi kondisi pro dan kontra ini akhirnya pemerintah setempat mengeluarkan larangan berjemur tanpa busana.

Merasa tidak setuju dan berpihak, seorang campaign organiser bernama Ana Paula Nogueria menggelar aksi protes dengan telanjang dada di sepanjang tepi pantai. Menurut Nougeria, hal ini untuk menujukkan bahwa berjemur tanpa busana adalah ekspresi diri terhadap penampilan yang alamiah.

"Kami percaya bahwa ini adalah sesuatu yang akan berlansung sebentar, berdasarkan budaya. Memerlukan waktu untuk berubah, tapi tak ada cara untuk kita, jika hanya duduk tanpa mengerjakan sesuatu. Jadi, kami menggelar aksi yang menghibur dan melibatkan orang-orang untuk melihat ini sebagai suatu hal yang alami, bukan seperti sebuah protes yang keras,"ujar Nogueira pada Reuters TV.

Aksi ini tidak hanya melibatkan sejumlah wanita Brasil tapi juga para pria yang menentang aturan tersebut. "Di Brazil, ada hukum yang tak memperbolehkan bertelanjang dada di pantai, padahal di negara lain, banyak orang yang bebas untuk tak mengenakan busana di bagian atas. Jadi, ikutlah bersama kami, dalam gerakan bertelanjang dada,"ujar salah satu peserta kampanye, Barbara Calmo.