Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siklon Heidi

Siklon Heidi yang menerjang perairan Australia bagian barat memengaruhi tinggi gelombang perairan wilayah Indonesia selatan. Kepala Sub Bidang Cuaca Ekstrim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto mengatakan, kendati siklon tersebut telah memasuki wilayah daratan Australia, tetapi gelombang laut di Indonesia masih tinggi. Di wilayah Jawa bagian selatan, kata Kukuh, gelombang tinggi masih akan terjadi hingga pada 7 hari mendatang.

"Di perairan selatan Indonesia gelombang masih tinggi, bisa 3-4 meter karena dipengaruhi sisa siklon Heidi. Meskipun hal itu sudah habis atau masuk daratan tapi masih berdampak," ujar Kukuh di Jakarta, Jumat (13/1/2012). Gelombang tinggi diperkirakan juga terjadi di Laut Cina Selatan hingga Selat Karimata dengan ketinggian gelombang 2-4 meter. Adapun di Laut Jawa utara hingga perairan Sulawesi barat daya hanya setinggi 1,5 hingga 2 meter.

"Tentu untuk nelayan dengan perahu kecil, gelombang di atas 2 meter amat berisiko. Namun, jika kapal besar, saya rasa tergantung keputusan PT ASDP untuk berani mengoperasikan kapal atau tidak," kata Kukuh. Kukuh menambahkan, ketinggian gelombang di Selat Sunda bagian selatan berpotensi hingga 2 meter. Adapun tinggi gelombang di Pelabuhan Merak kemungkinan lebih kecil. "Berdasarkan pencitraan satelit, gelombang di jalur penyeberangan Merak-Bakauheni diperkirakan setinggi 0,5-1,5 meter," kata Kukuh. Pada beberapa hari terakhir, tinggi gelombang di jalur pelayaran itu mencapai 1,8 meter dengan kecepatan angin rata-rata 24 kilometer per jam.

Mengenai kondisi angin, Kukuh menyebutkan, kecil kemungkinan adanya angin ekstrem di Jakarta, dengan kriteria angin ekstrem di atas 25 knot yang setara dengan sekitar 46 kilometer per jam. Potensi angin kencang ada di wilayah Denpasar, Nusa Tenggara Timur bagian barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara bagian utara dengan kemungkinan disertai hujan deras. Siklon Tropis Heidi menerjang Australia bagian barat dan memutus aliran listrik pada setidaknya 3.500 tempat tinggal. Kecepatan angin rata-rata siklon tersebut di mencapai 150 kilometer per jam Port Hedland.